MUCC - CLASSIC (KLASIK)
Nanatsu no Taizai: Seisen no Shirushi Opening
ROMAJI:
Doshaburi mekakushi de
Kasa nante sutechatte
Saa panorama wo mi ni ikou
Hirogatteru sekai wa
Daremo mita koto nai kurai
Hikari ni afureterunda
Munashii daro shiawase sakendatte
Ame ni toketa namida to shinkirou
Kimi ga naku you na sekai nara
Donna tsumi nimo te wo nobasou
Hikari furu Regret
Kowase Never Ever Heaven's Blind World
Kieta utakata no yume
Itsuka mita sora
Nijinda yuuyake ni
Kimi ga kuchibue fuite
'Mata ashita ne' 'sayonara'
Sonna atarimae na mainichi wo
San, ni, ichi, zero de risetto nante
Kamisama mo warau kana?
Miageta sora shiawase kidottatte
Tsunde kareta saigo no kuroobaa
Kimi ga hohoendekureru nara
Donna batsu demo ukeireyou
Akatsuki no Blurry Sky
Ikou Never Ever Heaven's Bright World
Chiisana hitomi no oku ni
Irodzuita mirai
Eien wo hitotsu negatte sayonara wo hitotsu kobanda
Shounen no namida
Yakusoku ga sotto futari wo ano hi no panorama no you ni
Yakitsukete
Kimi ga naku you na sekai nara
Donna tsumi nimo te wo nobasou
Hikari furu Regret
Kowase Never Ever Heaven's Blind World
Kieta utakata no yume
Itsuka mita sora
Kimi ga hohoendekureru nara
Donna batsu demo ukeireyou
Akatsuki no Blurry Sky
Ashita ga kuchibue fuitara
Chiisana hitomi no oku ni
Kagayaita mirai
INDONESIA:
Membutakan diri pada hujan yang deras
Sekarang buanglah payungmu itu
Mari kita pergi melihat panorama
Dunia yang membentang di hadapan kita
Belum pernah dilihat oleh siapa pun
Dan dipenuhi dengan cahaya
Rasanya sia-sia meskipun meneriakkan kebahagiaan
Air mata dan fatamorgana pun larut oleh hujan
Jika dunia ini membuatmu menangis
Maka aku rela untuk menebus dosa apa pun
Penyesalan yang bercahaya
Menghancurkan dunia buta surga khayalan
Mimpi yang fana dan menghilang
Langit yang kita lihat di hari itu
Saat matahari tenggelam memudar
Kau pun berteriak kepadaku
"Sampai ketemu" dan "selamat tinggal"
Dengan keseharian yang biasa saja itu
Mari me'reset'nya dalam hitungan 3, 2, 1, 0
Apakah Tuhan akan ikut tertawa?
Meskipun langit yang kulihat seolah-olah bahagia
Semanggi terakhir telah dipetik dan menjadi layu
Jika itu dapat membuatmu tersenyum
Maka aku rela menerima hukuman apa pun
Langit buram di saat fajar
Mari pergi ke dunia cerah surga khayalan
Di dalam mata yang kecil itu
Ada masa depan yang berwarna
Aku mengharapkan satu keabadian dan menolak satu perpisahan
Air mata seorang pemuda
Janji kita berdua perlahan berubah bagaikan panorama di hari itu
Yang terbakar
Jika dunia ini membuatmu menangis
Maka aku rela untuk menebus dosa apa pun
Penyesalan yang bercahaya
Menghancurkan dunia buta surga khayalan
Mimpi yang fana dan menghilang
Langit yang kita lihat di hari itu
Jika itu dapat membuatmu tersenyum
Maka aku rela menerima hukuman apa pun
Langit buram di saat fajar
Ketika hari esok mulai berteriak
Di dalam mata yang kecil itu
Ada masa depan yang bersinar